Intropeksi Seorang Muslim
Gus Dr Abdul Wadud Nafis Lc M.E.I Seorang muslim dituntut selalu intropeksi diri, agar selalu terpelihara perkataannya dan tindakannya. Seorang muslim yang baik selalu mengukur semua perkataannya dengan Alquran dan hadis serta wejangan-wejangan para ulama salaf dan sholeh. Seorang muslim setiap hari intropeksi diri, apakah amal perbuatannya sesuai dengan ketentuan Allah dan mendapatkan ridho dari Allah? atau sebaliknya perkataan dan perbuatannya mengandung maksiat? Jika dalam kenyataannya, perbuatannya sesuai dengan ketentuan Allah dan mendapatkan Rida dari Allah, maka bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk terus memperbaiki amal perbuatannya. Misalnya, jika sebelumnya sehari semalam hanya melaksanakan sgalat berjamaah, maka menambah shalat qobliyah dan ba'diyah, kemudian ditambah dengan qiyamul lail, berupa tahajud dan witir. Jika kenyataannya amal perbuatannya lebih banyak perbuatan maksiat, misalnya, shalat sering terlambat dari waktu…