PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL TAHUN 2024 DI PPS KYAI SYARIFUDDIN LUMAJANG

artikel
Santri adalah individu yang belajar dan memperdalam ilmu agama Islam di pondok pesantren. Mereka kerap diasosiasikan dengan sarung dan sandal jepit. Namun, di balik penampilan tersebut, mereka memiliki semangat nasionalisme yang kuat, dipadu dengan cinta mereka kepada Allah, yang terus menggelora dari masa ke masa demi mempertahankan dan memajukan bangsa. Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini berakar pada sejarah resolusi jihad yang diinisiasi oleh Kiai Hasyim Asy'ari, seorang tokoh NU yang saat itu menjabat sebagai Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Pada 21 dan 22 Oktober, beliau bersama tokoh-tokoh NU dari Jawa dan Madura mengadakan pertemuan yang menghasilkan resolusi jihad, sebagai respons kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan terhadap kolonial Belanda yang berusaha merebut kembali kekuasaan di Indonesia. Peringatan Hari…
Read More
معجزة القلب الرقيق

معجزة القلب الرقيق

artikel
بقلم الدكتور عبد الودود نفيس إنَّ القلب الرقيق هو قوة خفية تُعتبر غالبًا غير مهمة في عالم مليء بالضغوط. هذه السمة ليست فقط عن اللطف في الكلام أو التصرف، بل تعكس أيضًا قدرة الشخص على مواجهة الحياة بهدوء، مملوءًا بالمحبة، وفهم عميق تجاه الآخرين. ومن المثير للاهتمام أن القلب الرقيق هو في الواقع مفتاح لإنشاء علاقات أكثر انسجامًا، وتقليل النزاعات، وزرع السعادة في النفس. تخيل أن شخصًا بقلب رقيق لا يتأثر بسهولة بالعواطف السلبية، بل يتمتع بالصبر، وقدرة أكبر على كبح ردود الأفعال الاندفاعية، وفي النهاية يعيش في سلام داخلي نادرًا ما يشعر به من يحيط بهم الغضب أو الكراهية. أكثر من ذلك، فإنَّ لِطافة القلب تُخلق أيضًا بيئة اجتماعية أكثر إيجابية، حيث يشعر الناس بمزيد من الراحة والتقدير. ومع ذلك، فإنَّ القلب الرقيق لا يعني الضعف. بل على العكس،…
Read More
Aswaja sebagai manhajul Fikri wal harokah (metode berpikir dan pergerakan)

Aswaja sebagai manhajul Fikri wal harokah (metode berpikir dan pergerakan)

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Dalam perkembangan sejarah Islam, Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) telah menjadi salah satu pandangan keagamaan yang dianut oleh mayoritas umat Muslim. Lebih dari sekadar sebuah aliran teologis, Aswaja berkembang menjadi sebuah manhajul fikri wal harokah—metodologi berpikir dan gerakan—yang menawarkan pendekatan moderat dan seimbang dalam berbagai aspek kehidupan, baik pemikiran maupun tindakan. Pemahaman yang mendalam terhadap Aswaja sebagai manhajul fikri wal harokah penting untuk memahami bagaimana Aswaja tidak hanya berperan dalam ranah keilmuan dan teologi, tetapi juga dalam membentuk pola hidup, kebijakan sosial, dan gerakan umat yang bertujuan pada kemaslahatan bersama. Aswaja membangun pondasi kuat dengan prinsip-prinsip moderasi, toleransi, keadilan, dan keseimbangan, yang semuanya menjadi landasan penting dalam membentuk pola pikir dan tindakan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Mengapa hal ini relevan? Dalam dunia…
Read More
Panduan Lengkap untuk Belajar dengan Efektif dan Sukses

Panduan Lengkap untuk Belajar dengan Efektif dan Sukses

Majalah
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Mencapai kesuksesan dalam belajar tidak hanya memerlukan usaha keras, tetapi juga strategi yang tepat. Dalam panduan ini, kami menguraikan sepuluh langkah penting yang bisa memandu Anda menuju pencapaian akademik dan pribadi yang optimal. Dari membangun niat yang baik hingga menjaga hubungan yang harmonis dengan orang tua dan guru, setiap aspek berperan penting dalam menciptakan dasar yang kokoh untuk sukses. Temukan kunci-kunci utama yang akan membantu Anda meraih hasil maksimal dalam setiap perjalanan belajar Anda. Strategi belajar yang Anda sebutkan mencakup aspek penting yang dapat mendukung kesuksesan akademis dan pribadi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang setiap poin: Niat yang Baik:Memulai dengan niat yang tulus dan positif sangat penting. Niat yang baik dapat memotivasi dan mengarahkan usaha belajar Anda menuju hasil yang lebih baik.…
Read More
Lebih Baik Salah Mencintainya Daripada Salah Membencinya

Lebih Baik Salah Mencintainya Daripada Salah Membencinya

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada pilihan untuk mencintai atau membenci seseorang. Cinta dan benci adalah dua emosi yang berlawanan namun sama-sama kuat mempengaruhi tindakan dan sikap kita. "Mencintai" berarti memiliki perasaan kasih, sayang, dan penghargaan terhadap seseorang, yang biasanya disertai dengan keinginan untuk kebaikan orang tersebut. Di sisi lain, "membenci" adalah perasaan tidak suka yang kuat, disertai dengan keinginan untuk menjauh atau bahkan menyakiti orang yang menjadi objek kebencian. Kedua perasaan ini memiliki dampak yang signifikan pada diri kita, baik dari segi emosional, spiritual, sosial, maupun fisiologis. Namun, ada ungkapan yang menyatakan bahwa "lebih baik salah mencintainya daripada salah membencinya." Ungkapan ini mengandung makna mendalam yang dapat dianalisis dari berbagai perspektif keilmuan seperti ilmu agama Islam, fisiologi, sosiologi, dan sastra. "Mencintai",…
Read More
Strategi santri sukses di pondok pesantren dan di masyarakat

Strategi santri sukses di pondok pesantren dan di masyarakat

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Menjadi santri bukan sekadar menimba ilmu agama di pondok pesantren, tetapi juga tentang membentuk karakter, memperkuat keimanan, dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masyarakat. Santri adalah sosok yang dididik dengan nilai-nilai keislaman yang mendalam, diajarkan untuk hidup dengan penuh tanggung jawab, serta siap mengamalkan ilmunya demi kebaikan bersama. Menurut pengertian yang dipegang teguh di Pondok Pesantren Sidogiri, seorang santri adalahالسنتريبِشَاهِدِ حَالِهِ هُوَ مَنْ يَعْتَصِمُ بِحَبْلِ اللهِ اْلمَتِيْنِ ، وَيَتَّبِعُ سنَّةَ الرَّسُوْلِ اْلاَمِيْنِﷺ ، وَلاَ يَمِيْلُ يُمْنَةً وَلاَيُسْرَةً فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ ، هَذَا مَعْنَاهُ بِالسِّيْرَةِ وَالْحَقِيْقَةِ لاَ يُبَدَّلُ وَلاَيُغَيَّرُ قَدِيْمًا وَحَدِيْثًا وَاللهُ اَعْلَمُ بِنَفْسِ اْلاَمْرِ وَحَقِيْقَةِ اْلحَالِSantri berdasarkan peninjauan tindak langkahnya adalah "Orang yang berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan mengikuti sunnah Rasul SAW serta teguh pendirian.” Ini adalah arti dengan bersandar sejarah…
Read More
Kesuksesan Sejati Didapatkan Dengan Harmoni Ilmu Dan Akhlak

Kesuksesan Sejati Didapatkan Dengan Harmoni Ilmu Dan Akhlak

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Dalam perjalanan hidup, setiap individu bercita-cita untuk mencapai kesuksesan, baik di bidang profesional maupun pribadi. Namun, seringkali kita terjebak dalam pemahaman sempit bahwa kesuksesan hanya bisa diraih melalui penguasaan ilmu pengetahuan semata. Sementara itu, kita cenderung melupakan pentingnya akhlak sebagai komponen yang tak terpisahkan dari kesuksesan sejati. Ilmu dan akhlak adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi; ilmu memberikan fondasi bagi keterampilan dan pengetahuan, sedangkan akhlak menjadi kompas moral yang mengarahkan bagaimana ilmu tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menggabungkan keduanya tidak hanya menjamin pencapaian hasil yang unggul, tetapi juga memastikan bahwa kesuksesan tersebut diperoleh dengan cara yang benar, bertahan lama, dan memberi manfaat bagi banyak orang. Dalam penjelasan berikut, kita akan mengeksplorasi bagaimana strategi penggabungan antara ilmu dan akhlak dapat menjadi kunci…
Read More
Rasa jengkel dapat merusak fisik dan psikis

Rasa jengkel dapat merusak fisik dan psikis

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Rasa jengkel mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya bisa lebih besar dari yang Anda kira. Emosi ini bukan hanya mengganggu pikiran, tapi juga dapat merusak kesehatan fisik dan psikis Anda. Dalam kehidupan yang penuh tekanan, penting untuk memahami bagaimana rasa jengkel bisa menjadi bom waktu yang perlahan-lahan menghancurkan tubuh dan pikiran. Mari kita lihat bagaimana emosi ini bekerja dan mengapa Anda perlu mengendalikannya sebelum terlambat. Rasa jengkel, seperti emosi negatif lainnya, dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap fisik dan psikis seseorang. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi: A. Dampak Fisik: Peningkatan Tekanan Darah: Rasa jengkel dapat memicu respons stres dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika terjadi secara berulang, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketegangan Otot: Saat seseorang merasa jengkel,…
Read More
Transformasi Komunikasi Kyai Di Era Media Sosial

Transformasi Komunikasi Kyai Di Era Media Sosial

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, termasuk cara para Kyai berkomunikasi dengan masyarakat. Kini, mereka tidak hanya menyampaikan pesan melalui ceramah dan khutbah tradisional, tetapi juga memanfaatkan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Perubahan ini membawa tantangan sekaligus peluang, mempengaruhi gaya komunikasi, dan memperluas jangkauan ajaran agama. Mari kita eksplorasi bagaimana kemajuan media sosial mempengaruhi perilaku komunikasi para Kyai dan apa dampaknya bagi masyarakat. Kemajuan media sosial memberikan dampak signifikan terhadap perilaku komunikasi para Kyai. Berikut beberapa pengaruh utama: Akses yang Lebih Luas: Media sosial memungkinkan Kyai untuk menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda, yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau melalui metode tradisional. Ini membantu dalam menyebarluaskan pesan dan ajaran…
Read More
Peta Hidup Santri Menuju Keberhasilan Dunia dan Akhirat

Peta Hidup Santri Menuju Keberhasilan Dunia dan Akhirat

artikel
Oleh Gus Dr Abdul Wadud Nafis Lc M.E.I  Dalam perjalanan menuntut ilmu dan mencapai kesuksesan, seorang santri tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dasar-dasar yang kuat dalam nilai-nilai moral dan spiritual. Kesuksesan yang hakiki melibatkan keseimbangan antara niat yang baik, akhlak mulia, dan usaha yang maksimal. Mari kita telusuri langkah-langkah yang dapat membimbing santri menuju kesuksesan sejati, dengan pendekatan yang menyeluruh dari ilmu-ilmu Islam, psikologi pendidikan, sosiologi, serta motivasi, disertai dengan panduan dari ayat dan hadis Tentu, berikut adalah penjelasan setiap poin dengan pendekatan Islam, psikologi pendidikan, sosiologi, motivasi, serta ayat dan hadis terkait: Niat yang Baik 1. Islam: Dalam Islam, niat adalah dasar dari segala tindakan. Niat yang baik akan membimbing seseorang untuk bertindak dengan benar. Rasulullah SAW bersabda:      -“إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما…
Read More