Pesantren vs Perkembangan zaman
Jika mendengar kata santri, pasti muncul di benak kita seorang dengan figur bersarung, berpeci agak menjorok ke belakang, hingga nampak sebagian jidatnya dan baju kokoh lengan panjang. Sedangkan figur perempuannya, tak luput dengan kerudung panjang menjular ke dada. Semuanya tidak salah dalam menokohkan. Memang mayoritas santri tampil seperti itu. Terutama kalangan pesantren tradisional. Begitu juga dengan Ma’had Syarifuddin yang menyelaraskan antara pesantren tardisional dengan perkembangan zaman, sehingga yang muncul adalah pesantren modern yang kajian ilmu di dalamnya mengikuti peran zaman, dan menimbulkan banyak peningkatan sudut pandang positif bagi kalangan santri. Dampaknya, santri semakin berkembang pemikirannya seiring berkembangnya teknologi, kreatif dalam menghasilkan karya berbasis kultur santri, uptodate dalam setiap problematika di luar pesantren yang kelak menjadi pembelajaran dan selalu siap dalam menghadapi tantangan. Menurut, Nurhadi Sucahyono di salah satu artikelnya, sebutan santri tidak…