Dahsyatnya Hikmah  Shalat Lima Waktu

Gus Dr Abdul Wadud Nafis Lc M.E.I

by picture (freepik)

Shalat merupakan ibadah yang sangat istimewa dibandingkan ibadah-ibadah  lainnya,  salah satu keistimewaan shalat lima waktu Allah memerintahkan shalat lima waktu langsung kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, tidak melalui perantara malaikat Jibril, ketika Allah memerintahkan shalat lima Waktu memanggil nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam ke Sidratul muntaha, maka dengan demikian shalat lima waktu sebagai media orang-orang beriman bermunajat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan sebagai media di mana orang yang beriman hatinya bersambung dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Orang yang melaksanakan salat lima waktu dituntut hatinya sadar, bahwa dirinya sedang menghadap Allah subhanahu wa ta’ala Dzat Yang Maha Tahu,  sehingga timbul dalam hatinya rasa haibah (rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala,  yang disertai rasa tunduk dan patuh), timbul dalam hatinya rasa cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala,  rasa cinta kepada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan  rasa cinta kepada sesama muslimnya seperti  mencintai dirinya sendiri.

Rasa cinta yang tertanam dalam hatinya mendorong untuk mentaati segala perintah Allah,  baik yang lahir maupun yang batin,  baik yang dikerjakan oleh anggota badan maupun dikerjakan oleh hati serta menghindari segala hal-hal yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala,  baik yang lahir maupun batin, dan mendorong untuk menghindari segala perbuatan maksiat,  baik yang dikerjakan oleh hati maupun yang  dikontrakan oleh anggota badan

shalat yang dengan benar,  ikhlas dan khusuk mendorong  untuk berbuat baik kepada sesama muslimnya, bersikap  lemah lembut,  menyayangi yang lebih rendah dan  menghormati yang lebih tinggi, membantu fakir miskin,  berderma untuk meringankan beban orang-orang yang mempunyai penderitaan,  menjalankan amanah dengan baik dan menghindari segala bentuk kezaliman.

Seorang muslim yang melaksanakan shalat lima waktu akan tetapi tidak melahirkan kesadaran terhadap keagungan Allah dan tidak melahirkan kesadaran mencintai sesama manusianya, maka shalatnya tidak bermakna dalam kehidupan sehari-hari, karena shalat yang dilakukannya tidak membuat dirinya taat kepada Allah dan tidak mendorong untuk menghindari perbuatan keji dan mungkar. Shalat semacam ini tidak akan membawa kesuksesan di dunia dan tidak akan membawa keselamatan di akhirat.

 Dengan demikian seorang mukmin akan beruntung apabila melaksanakan shalat dengan khusu’, yaitu melaksanakan shalat dengan memenuhi   syarat dan fardhunya  dengan sempurna,  hatinya ikhlas semata-mata mengharapkan ridho dari Allah subhanahu wa ta’ala,  ketika melaksanakan shalat hatinya sadar sedang menghadap Allah dan merasa haibah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan setelah melaksanakan shalat segala tindakannya sesuai dengan ketentuan Allah dan menghindari segala perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan Allah.

Orang mukmin yang melaksanakan shalat dengan sempurna dan disertai dengan hati  khusyuk dan ikhlas, maka akan mempunyai beberapa keutamaan:  pertama mendapatkan keberuntungan dalam kehidupan dunia dan akhirat, kedua setiap ada problem mendapatkan solusinya dari jalan yang tidak terduga, ketiga mendapatkan Rizki di jalan yang tidak terduga, keempat mendapatkan ketenangan hati dan  ketentraman jiwa,  kelima terhindar dari  perbuatan fahsya’ dan mungkar dan keenam di akhirat  kelak diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga.

Wallahu a’lam bish shawab

One thought on “Dahsyatnya Hikmah  Shalat Lima Waktu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *