Gus Abdul Wadud Nafis Lc M.E.I
Alquran adalah firman Allah yang diturunkan pada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, sebagai mukjizat bagi nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, jadi ibadah bagi orang yang membacanya, ditulis dalam mushaf dan yang diawali dengan surat al-fatihah dan di akhir dengan surat an-nas.
Alqur’an merupakan kitab suci yang sangat istimewa, karena orang yang membaca Alquran satu huruf saja akan mendapatkan pahala 10 kali lipat dan apabila membacanya dengan baik dan benar dan ikhlas karena Allah akan masuk surga bersama para malaikat yang baik-baik.
Alquran merupakan kitab suci yang akan memberi syafaat pada yang membacanya dan terkadang memberi laknat kepada orang yang membacanya. Yang menjadi pertanyaan Kapan Alquran memberikan syafaat pada pembacanya dan kapan akan melaknat kepada pembacanya? Maka jawabannya, Alquran memberi syafaat kepada orang yang membacanya dengan kriteria sebagai berikut:
Pertama, iman kepada Alquran. Alquran adalah firman Allah diturunkan pada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk pada manusia pada jalan yang benar, baik berkenaan dengan aqidah maupun Syariah. Alquran akan memberikan syafaat kepada orang yang membacanya apabila yakin bahwa Alquran itu firman Allah dan wahyu Allah yang diturunkan pada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Kedua, ikhlas. Alquran akan memberi syafaat kepada orang yang membaca Alquran apabila ikhlas semata-mata karena Allah dan semata-mata mengharapkan ridha dari Allah subhanahu wa ta’ala serta terhindar dari segala bentuk ria’ dan mengharapkan kenikmatan duniawi lainnya, seperti mengharapkan pujian, mendapatkan jabatan dan lain sebagainya.
Ketiga, membaca Alquran dengan benar. Alquran diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melalui malaikat Jibril alaihissalam, malaikat Jibril mengajarkan kepada nabi Muhammad tata cara baca Alquran dengan baik dan sempurna, Alquran dibaca dengan benar tajwidnya dan makhorijul hurufnya, maka karena itu Alquran akan memberikan syafaat kepada orang yang membacanya apabila dibaca dengan benar seperti yang dicontohkan oleh nabi Muhammad pada para sahabat, tajwidnya dibaca dengan benar, ikhfa dibaca panjang dan samar، idzhar dibaca terang dan mad wajib dibaca panjang, demikian juga makhorijul hurufnya dibaca benar dibedakan antara ha’ dan kha’, karena Alquran ketika dibaca dengan benar, maka maknanya akan benar pula, akan tetapi apabila Alquran dibaca keliru baik tajwidnya maupun makharijul khurufnya, maka maknanya akan keliru.
Dengan demikian orang yang membaca Alquran dan mengharapkan syafaat dari Alquran maka harus belajar kepada orang yang ahli membaca Alquran dan belajarnya sampai menguasai membaca Alquran dengan benar, baik dari sisi tajwidnya maupun makharijul hurufnya.
Keempat, memahami isi Alquran. Alquran merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad sebagai petunjuk pada jalan yang benar, baik berkenaan dengan tauhid maupun syariat, maka karena itu Alquran tidak bisa memberikan syafaat kecuali dipahami isi dan kandungannya sehingga Alquran menjadi petunjuk bagi manusia. dengan demikian orang yang mengharapkan mendapatkan syafaat dari Alquran, maka harus belajar, memahami isi Alquran, terutama yang berkenaan dengan tauhid dan syariat. Alquran tidak bisa dipahami dengan baik dan benar kecuali dipelajari dari guru yang memahami Alquran dengan baik dan benar dan dipahami dari referensi yang standar dalam ilmu tafsir dan tafsir Alquran
Kelima, mengamalkan isi Alquran. Alquran adalah firman Allah yang diturunkan pada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sebagai petunjuk kepada manusia, agar aqidahnya dan amal perbuatannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah, Alquran akan bermanfaat kepada orang-orang yang beriman apabila diamalkan dengan sempurna, melaksanakan hal-hal yang diwajibkan dan menghindari segala hal yang diharamkan. Dengan demikian Alquran akan memberikan syafaat kepada orang yang membacanya di akhirat kelak apabila Alquran diamalkan dengan sempurna dan tidak ada satupun yang ditinggalkannya.
Hal ini sesuai dengan sabda nabi
اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه
“Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi Shahibul Qur’an” – (HR. Muslim 804)
Kemudian yang menjadi pertanyaan berikutnya, kapan Alquran melaknat kepada orang yang membacanya? Maka jawabannya sebagai berikut:
Pertama, ria’. membaca Alquran semata-mata ingin mendapatkan pujian dari manusia, ingin mendapatkan keuntungan dunia dari bacaan Alquran, baik sifatnya harta, jabatan maupun popularitas.
Kedua, membaca Alquran tidak benar. Orang yang membaca Alquran dengan sengaja bacaannya tidak benar, tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam salah dalam pengucapan hurufnya dan salah dalam tajwidnya, maka akan mendapatkan laknat dari Alquran. Akan tetapi orang yang membaca Alquran lalu keliru dalam membacanya karena baru belajar dan dalam proses belajar baca Alquran dengan benar, maka akan mendapatkan dua pahala dari Allah, karena dia belajar membaca Alquran dan berusaha membacanya.
Ketiga, tidak mengamalkan isi Alquran. Orang yang rajin baca Alquran dan memahami isi alquran akan tetapi aqidahnya dan perilakunya bertentangan dengan Alquran akan mendapatkan laknat dari Alquran di akhirat kelak, misalnya Alquran memerintahkan bersikap adil ternyata berbuat zalim, Alquran memerintahkan untuk meninggalkan riba ternyata transaksi dengan lebar, Alquran memerintahkan menjaga kehormatan ternyata berbuat zina, Alquran memerintahkan mencintai sesama mukminnya ternyata saling membenci.
Orang yang membaca Alquran yang perilakunya bertentangan dengan Alquran, maka Alquran akan memberi laknat pada orang yang membacanya di akhirat.
Penjelasan ini sesuai dengan sabda nabi:
رُبَّ قَارِئٍ لِلْقُرْآنِ وَاْلقُرْآنُ يَلْعَنُهُ أخرجه ابن أبي حاتم
artinya : “Banyak orang yang membaca Al-Quran tetapi Al-Quran sendiri justru melakn*tnya.” HR: Ibnu Abi Hatim)
Dengan demikian Alquran akan memberikan syafaat kepada orang yang membacanya apabila melaksanakan tuntutan Alquran dan orang yang membacanya akan mendapatkan laknat dari Alquran di akhirat kelak apabila perilakunya dan tindakannya bertentangan dengan tuntutan Alquran.
Wallahualam a’lam bish shawab