Dr Gus Abdul Wadud Nafis Lc M.E.I
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam seorang pengusaha yang sukses, beliau dicintai konsumen dan dihormati mitra kerja, serta disegani kompetitor. Hal ini terbukti ketika nabi Muhammad membawa dagangan Siti Khodijah ke ke Syam pada umur 25 tahun, beliau berhasil menjual barang dagangannya dengan baik dan mendapatkan laba yang banyak.
Seorang muslim yang cinta kepada Allah dan Rasulullah hendaknya menjadi seorang pengusaha yang jujur, amanah dan berpegang yeguh pada etika bisnis, etika yang dicontohkan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Seorang pengusaha muslim yang baik dan amanah akan mendapatkan keuntungan di dunia dan akhirat, di dunia akan menjadi seorang pengusaha yang kaya dan di akhirat diselamatkan dari siksa neraka dan dimasukkan ke dalam surga.
Bisnis adalah salah satu cara untuk mendapatkan rezki yang halal dan banyak apabila berpegang teguh kepada nurma-norma agama dengan sempurna dan menggunakan manajemen bisnis yang baik.
Rasulullah bersabda:
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: « التَّاجِرُ الأَمِينُ الصَّدُوقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ – وفي رواية: مع النبيين و الصديقين و الشهداء – يَوْمَ الْقِيَامَةِ » رواه ابن ماجه والحاكم والدارقطني وغيرهم
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhu bahwa Rasuluillah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah (terpercaya) akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat (nanti).(HR Ibnu Majah al-Hakim dan ad-Daraquthni)
Seorang muslim yang melaksanakan bisnis akan berhasil dan sukses apabila berpegang teguh kepada strategi bisnis dan etika bisnis sebagai berikut;
Pertama, beriman pada Allah dan hari kiamat: seorang muslim yang menjadi pengusaha hendaknya beriman, bahwa Allah Maha Tahu terhadap apa yang dikerjakannya, baik dilakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, dan yakin bahwa semua yang dikerjakan akan mendapatkan balasan di akhirat, apabila jujur akan mendapatkan balasan surga, sebaliknya apabila curang akan mendapatkan balasan neraka. Dengan iman yang tertancap dalam hatinya, maka terdorong menjalankan bisnis dengan jujur dan amanah serta melaksanakan transaksi bisnis sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Alquran dan hadis nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Kedua, Jujur. Seorang pebisnis muslim akan sukses apabila jujur dalam berbisnis, baik pada pemerintah, mitra bisnis, konsumen maupun pada karyawan. Yang dimaksud dengan jujur, yaitu apa yang diucapkan sesuai dengan kenyataan dan apa yang dijanjikan betul-betul dilaksanakan. Perilaku jujur yang dilakukan oleh pengusaha Muslim akan mendapatkan kepercayaan dari semua pihak, baik dari mitra kerja maupun dari konsumen dan kepercayaan ini mendorong kemajuan bisnis yang dikembangkannya.
Ketiga, amanah. Pengusaha Muslim harus melaksanakan amanah, dengan artian bertanggung jawab terhadap semua bisnis yang dikembangkannya, menghindari segala bentuk pengkhianatan dan segala bentuk kezaliman. Semua bisnis yang dilakukan dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab, baik pada pemerintah maupun pada masyarakat, baik pada mitra bisnis maupun kepada konsumen. Pengusaha yang amanah akan mendapatkan trust dari semua pihak, yang mana trast ini merupakan modal utama untuk mendapatkan kepercayaan dari semua komponen masyarakat, sehingga bisnis yang dikembangkannya akan maju pesat dan sukses.
Keempat, tabligh. Seorang pengusaha muslim akan sukses apabila punya komunikasi yang efektif dan efisien, baik ketika komunikasi dengan pemerintah, mitra bisnis, konsumen maupun karyawan. Komunikasi yang baik akan mendorong memiliki jaringan yang luas, jaringan yang luas akan melahirkan perkembangan dan kemajuan bisnis dengan baik, jaringan dengan pemodal akan mendapatkan modal yang cukup, jaringan dengan pemasok akan mendapatkan barang-barang dagangan yang baik dengan harga yang standard, jaringan dengan konsumen akan mendapatkan konsumen yang loyal dan jaringan dengan pemerintah akan mudah mendapatkan izinkan tas bisnis yang dikembangkannya.
Kelima, fathonah. Pengusaha Muslim akan mendapatkan keuntungan besar ketika cerdas dan inovatif serta mempunyai kemampuan membaca peluang bisnis yang baik dan melakukan inovasi-inovasi yang dapat menghasilkan produk baru dan peluang pasar. Kemampuan membaca peluang pasar dan inovasi akan menghasilkan produk-produk yang lagu di pasaran dan diterima oleh pasar, sehingga produk yang dihasilkan dan barang yang dijual akan mengalami market share yang tinggi, yang hal ini akan membawa keuntungan besar kepada pengusaha Muslim.
Keenam, hamasah. Pengusaha muslim harus memiliki jiwa yang tangguh dan bekerja keras, dia mampu memilih waktu dengan baik dan benar dalam mengatur bisnisnya dan mengembangkan bisnisnya dan tidak menyerah sekalipun menghadapi bermacam-macam kesulitan dan tantangan yang dihadapinya, setiap ada kesulitan dicarikan solusinya dan setiap tantangan di carikan jalan pemecahannya. Dengan keteguhan yang dimiliki oleh pengusaha muslim akan dapat memecahkan problem-problem bisnis yang dihadapinya dan akan mendapatkan kesuksesan besar dalam bisnisnya.
Ketujuh, berdoa. Seorang muslim harus beriman kepada Allah bahwa Rizki datangnya dari Allah subhanahu wa ta’ala dan kesuksesan datangnya dari Allah subhanahu wa ta’ala, maka karena itu selalu berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala, agar supaya diberikan rizki yang halal dan banyak dan dan sukses dalam berbisnis.
Seorang muslim yang jadi pengusaha serta berpegang teguh kepada strategi bisnis dan norma-norma agama Islam akan mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat, di dunia mendapatkan kekayaan yang banyak dan dicintai masyarakat dan di akhirat kelak akan mendapatkan pengampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala dan dimasukkan ke dalam surga bersama para nabi dan orang-orang yang jujur serta orang-orang yang mati syahid.
Wallahualam a’lam bishawab