Gus Dr Abdul Wadud Nafis Lc.M.E.I
Ketika manusia kuat hubungannya dengan Allah subhanahu wa ta’ala, maka manusia selalu mendapatkan nikmat dan rahmat dari Allah, tapi sebaliknya, ketika manusia jauh dari Allah, bahkan putus hubungannya dengan Allah, maka hidupnya penuh dengan problem, karena tidak mendapatkan pertolongan dari Allah dan tidak mendapatkan bimbingan dari Allah subhanahu wa ta’ala menuju kebahagiaan.
Kuatnya hubungan manusia dengan Allah tercermin dalam keyakinannya dan ketaatannya kepada Allah, orang yang kuat hubungannya dengan Allah keyakinannya mantap terhadap Allah dengan di dasari ilmu tentang Dzat dan sifat-sifat Allah, menghayati kitab suci Alquran dan merenungi ciptaan Allah yang ada di alam semesta; juga kuatnya hubungan manusia dengan Allah tercermin dalam ibadahnya sehari-hari, terutama ibadah yang wajib, seperti shalat, puasa dan lain sebagainya, ibadah dilaksanakan dengan benar, ikhlas dan istiqomah, melaksanakan shalat lima waktu dengan berjamaah dan tepat waktu, benar tata caranya dan khusyuk, setelah melaksanakan ibadah yang wajib lalu melaksanakan ibadah yang sunat, seperti shalat tahajud, shalat qobliyah dan ba’diyah, membaca Alquran, membaca zikir, membaca shalawat dan lain sebagainya.
Allah berfirman Dalam hadis qudsi:
وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيهِ ، وَمَا يَزالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أحْبَبْتُهُ ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإنْ سَألَنِي أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِن اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ
Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku; yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya. Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya. HR; Al-Bukhâri 6502)
Manusia yang kokoh hubungannya dengan Allah, maka Allah membimbing kehidupannya menuju jalan menggapai ridho Allah, sehingga semua perkataan dan tindakannya baik dan benar, sesuai dengan tuntunan Alquran dan hadis, sikap dan tindakannya dicintai oleh Allah dan dicintai oleh manusia, di mana perilaku yang baik dan benar membuat hidupnya bahagia, tentram, damai, keluarga menyenangkan, teman orang-orang baik, rezeki mendapatkan dari jalan yang terduga dan tidak terduga dan setiap ada problem ada penyelesaiannya.
Manusia yang kokoh hubungannya dengan Allah maka hidupnya kokoh pula, karena dia bersandar kepada Dzat Yang Maha Sempurna, dalam masalah Rizki bersandar pada Dzat Ar Rozzak, yaitu Dzat yang maha pemberi rezeki, dalam masalah keselamatan bersandar kepada Dzat Al Hafidz, yaitu Dzat Yang Maha menjaga, dalam masalah karir bersandar kepada Dzat Al Aziz, yaitu Dzat yang Maha Agung.
traditionrolex.comBentuk kuatnya hubungan manusia dengan Allah direfleksikan dengan melaksanakan shalat dengan benar dan khusyuk selalu bersikap arif dan bijaksana, ketika ditimpa kesulitan hatinya sabar, karena hatinya yakin dibalik kesulitan pasti ada hikmah yang besar dan nikmat yang sangat besar yang Allah berikan kepadanya dan ketika mendapatkan nikmat dia sadar, bahwa nikmat itu murni karunia Allah subhanahu wa ta’ala, lalu nikmat itu disyukuri dengan ucapan Alhamdulillah, baik oleh hati maupun lisan, lalu di gunakan sesuai dengan apa yang dicintai oleh Allah dan diridhoi oleh Allah.
Dengan demikian seorang mukmin yang hakiki, selalu berusaha untuk memperkuat hubungannya dengan Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara Istiqomah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya semata-mata mengharapkan ridho dari Allah subhanahu wa ta’ala dan segala ibadah yang dilakukan berdasarkan cinta kepada Allah dan Rasulullah serta ridho terhadap agama Islam. Orang yang berhasil memperkokoh hubungannya dengan Allah akan mendapatkan keuntungan di dunia dan akhirat, karena di dunia hidup dengan Hasanah dan di akhirat akan hidup dengan Hasanah serta dijauhkan dari api neraka
Wallahu a’lam bish shawab