MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW DENGAN MENGADAKAN LOMBA BERBAGAI MACAM KITAB

Salah satu bulan yang mulia dalam kalender Islam disebut dengan Rabiul Awal. Pasalnya, bulan ini merupakan bulan kelahiran Rasulullah saw. Umat Islam di seantero dunia, lebih-lebih di negeri Indonesia ini merayakannya dengan beragam cara dan budaya, di antaranya seperti membaca shalawat dan lain sebagainya.

Pada tanggal 13-14 September 2024 Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin mengadakan lomba Pra Maulid Nabi untuk memperingati bulan kelahiran Rasulullah SAW  seperti lomba baca kitab (Fathul Qorib, Taqrib dan Sulam Taufiq) dan Hafalan (Imrity, Akidatul Awam dan Sorof).

Peringatan maulid hanya dikhususkan pada kelahiran nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat ma’shum atau terjaganya dari dosa. Maulid Nabi perlu diperingati karena berkat kelahirannya telah membawa perubahan dunia melalui sistem yang lebih baik dengan syiar agama Islam. Berbeda halnya dengan acara haul, karena dikhususkan pada hari wafatnya ulama atau tokoh yang memiliki tirakat istiqomah hingga akhir hayat. Haul diperingati setiap tahunnya karena sebagai bentuk pengingat bahwa tokoh tersebut telah membawa kebaikan yang berpengaruh terhadap lingkungan atau masyarakat sekitarnya.

Ketika ada momen besar seperti acara maulid, yang ditunggu-tunggu jangan hanya euforia atau gebyarnya saja, tetapi fokuslah pada esensi yang terkandung dalam makna maulid Nabi itu sendiri. Peringatan maulid tiap tahunnya itu hanya sebagai penanda atau pengingat dari jasa Nabi terhadap perubahan besar yang telah diwariskan, tetapi ingat dalam praktek meneladani tindak lampah Nabi SAW perlu dilakukan dan dipahami setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *