Sifat Munafik Membawa Kehancuran Bangsa Dan Negara

Guz Dr Abdul Wadud Nafis Lc M.E.I

by:picture hidayatullah.com

Semua penyakit hati yang menimpa pada  masyarakat berakibat buruk terhadap kehidupan masyarakat dan membawa petaka yang sangat besar, tapi penyakit hati  yang paling berbahaya adalah penyakit munafik,  karena suatu bangsa akan hancur apabila penduduknya diisi orang-orang munafik,  suatu organisasi akan runtuh apabila pengurus dan anggotanya dipenuhi orang-orang munafik, suatu lembaga akan mundur,  bahkan hancur apabila diisi dengan  pengurus orang-orang munafik, karena orang munafik rela menjual negaranya demi kepentingan pribadinya dan orang munafik rela mengorbankan organisasinya demi memenuhi ambisi pribadinya.

Ciri-ciri orang munafik ada tiga: pertama, apabila bicara berdusta, yaitu apa yang diucapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Orang munafik apabila bicara tidak jujur dan apa yang diucapkan tidak sesuai dengan kenyataan, tapi anehnya orang munafik mempunyai kemampuan retorika yang baik,  sehingga  apa yang diucapkannya tampak  benar dan meyakinkan orang lain. Orang munafik melakukan kebohongan berantai demi menutupi kebohongan sebelumnya, maka orang-orang munafik hari-harinya diisi dengan kebohongan dan jauh dari kejujuran.

Kedua, tidak memenuhi janji, yaitu janji yang diucapkan tidak dilaksanakan dengan baik. Orang munafik selalu ingkar janji, apabila  berjanji kepada orang lain  tidak memenuhi janjinya.  Dalam kehidupan sehari-hari orang  munafik sering berjanji pada orang lain akan tetapi tidak memenuhi janjinya.  Apabila jadi pemimpin banyak berjanji pada rakyatnya,  tapi tidak memenuhi janjinya apabila menjadi kepala keluarga banyak berjanji kepada keluarganya tapi tidak melaksanakan janjinya.

Ketiga, berkhianat, yaitu tidak melaksanakan amanah dengan baik dan benar. Orang munafik sangat berbahaya apabila memiliki jabatan,  karena orang munafik apabila diberi amanah khianat dan tidak melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Dalam realitas kehidupan sehari-hari banyak orang yang ambisi untuk memiliki jabatan,  baik itu jabatan berupa pimpinan atau lainnya,  akan tetapi setelah mendapatkan jabatan dan mendapatkan amanah ternyata  tidak melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan  berperilaku khianat.

Rasulullah bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Rasulullah SAW bersabda: Tanda orang munafik tiga; apabila berkata ia berbohong, apabila berjanji mengingkari, dan bila dipercaya mengkhianati. (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. (59) 107)

Islam menyerukan kepada umatnya agar menghindari sifat munafik karena sifat munafik perangai yang tercela dan dibenci oleh manusia dan dimurkai oleh Allah subhanahu wa ta’ala serta di ayat kelak  akan mendapatkan azab yang sangat pedeh,  yaitu neraka jahanam. Oleh karena itu orang Islam harus membiasakan diri untuk menghindari sifat munafik,  agar selamat dari murka Allah dan selamat dari azab yang sangat penting. Orang Islam hendaknya berperilaku jujur,  memenuhi janji dan melaksanakan amanah dengan baik

 wallahua’lam bish shawab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *