TAQWA KUNCI SEGALA KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN

Dr Gus Abdul Wadud Nafis Lc. M.E.I

Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti mengharapkan hidupnya menyenangkan, mendapatkan apa yang diinginkan dan terhindar dari segala sesuatu yang tidak diinginkan. Setiap individu  dalam mencapai hal ini melakukan bermacam-macam cara,  baik secara individu maupun kolektif,  baik secara tradisional maupun modern, tapi dalam realitasnya ada orang yang mendapatkan apa yang diinginkan,  tapi juga ada yang tidak mendapatkannya.

Yang menjadi pertanyaan,  bagaimana cara mendapatkan kehidupan yang menyenangkan, mendapatkan rezeki dari jalan yang terduga dan dari jalan yang tidak terduga dan setiap problem terselesaikan dengan baik? Maka jawabnya bertakwalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, lalu pertanyaan berikutnya, apa yang dimaksud bertakwa dan apa ciri-ciri orang yang bertakwa?

Definisi Taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya,  semata-mata mengharapkan ridho dari Allah.

Dengan demikian orang yang bertakwa memahami ajaran Islam secara sempurna,  baik berupa perintah maupun larangan,  baik berupa tauhid, syariat maupun akhlak, yang sumbernya dari Alquran,  hadis, ijma dan qiyas serta  dipelajari dari ulama yang ahli dan dari buku-buku yang standar.

Dengan memahami ajaran agama Islam dengan benar dan baik, maka memahami perintah Allah dengan baik dan benar dan memahami apa yang dilarang  oleh Allah dengan baik dan benar, lalu mengamalkannya dengan konsisten, melaksanakan perintah Allah dengan baik dan istiqomah, misalnya memahami perintah shalat lima waktu dan tata caranya dengan sempurna,  lalu melaksanakansalat lima waktu  dengan Istiqomah. Misalnya memahami tentang akhlak  kepada orang tua, yang berdasarkan Alquran dan hadis, lalu betul-betul berakhlak mulia kepada kedua orang tua sesuai dengan tuntunan Alquran hadis dan  ijma’.

Orang yang bertakwa memahami hal-hal yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala, yang dipelajari dari ulama yang kompeten dan ahli dan dari kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama yang ahli, lalu orang yang bertakwa tersebut  menghindari semua yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala, misalnya memahami tentang hukum larangan berkhianat, maka dia menghindari segala bentuk pengkhianatan, baik berkenaan dengan keluarga, bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara. Misalnya memahami tentang hukum larangan korupsi, maka dia menghindari segala bentuk korupsi,  baik kecil maupun besar dan tidak kerja sama dengan orang-orang yang terlibat korupsi.

Orang-orang yang beriman ketika mengerjakan perintah Allah dengan sempurna dan menghindari segala larangan Allah dengan adalah  bersungguh-sungguh bertujuan mengharapkan ridha dari Allah subhanahu wa ta’ala dan hatinya betul-betul karena cinta kepada Allah dan hatinya menghindari segala bentuk ria’, sehingga dia menghindari segala tindakan dan perbuatan yang mengharapkan pujian dan sanjungan manusia.

Orang yang bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya Taqwa,  maka Allah akan memberikan bermacam-macam karunia berupa hati yang tenang dan tentram,  rumah tangga yang barokah dan menyenangkan, anak keturunan yang baik-baik,  mendapatkan jabatan dari jalan yang tidak terduga, mendapatkan rezeki yang banyak dari jalan yang terduga dan   tidak terduga dan semua problem yang dihadapinya diberikan jalan penyelesaiannya, dan di akhirat kelak oleh Allah dosa-dosanya diampuni dan amal baiknya diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan diselamatkan dari siksa neraka dan dimasukkan ke dalam surga

Wallahu a’lam bish shasawab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *