MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW DENGAN MENGADAKAN LOMBA BERBAGAI MACAM KITAB

artikel
Salah satu bulan yang mulia dalam kalender Islam disebut dengan Rabiul Awal. Pasalnya, bulan ini merupakan bulan kelahiran Rasulullah saw. Umat Islam di seantero dunia, lebih-lebih di negeri Indonesia ini merayakannya dengan beragam cara dan budaya, di antaranya seperti membaca shalawat dan lain sebagainya. Pada tanggal 13-14 September 2024 Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin mengadakan lomba Pra Maulid Nabi untuk memperingati bulan kelahiran Rasulullah SAW  seperti lomba baca kitab (Fathul Qorib, Taqrib dan Sulam Taufiq) dan Hafalan (Imrity, Akidatul Awam dan Sorof). Peringatan maulid hanya dikhususkan pada kelahiran nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat ma’shum atau terjaganya dari dosa. Maulid Nabi perlu diperingati karena berkat kelahirannya telah membawa perubahan dunia melalui sistem yang lebih baik dengan syiar agama Islam. Berbeda halnya dengan acara haul, karena dikhususkan pada hari wafatnya ulama atau…
Read More

Membangun berjiwa besar kunci kesuksesan dan kebahagiaan

artikel
Oleh  Dr. Abdul Wadud Nafis, LC , MEI  Dalam menjalani kehidupan, kita sering kali dihadapkan pada berbagai situasi yang menguji kesabaran dan kebesaran hati. Ketika dihadapkan pada kritik, kesalahan orang lain, atau bahkan tantangan berat, tidak semua orang mampu menanggapinya dengan tenang dan bijaksana. Di sinilah pentingnya sikap berjiwa besar, sebuah karakter mulia yang membedakan seseorang sebagai pribadi yang tangguh dan bermartabat. Jiwa besar bukan hanya tentang kemampuan menahan emosi, tetapi juga tentang sikap terbuka, pemaaf, dan penuh empati. Orang yang berjiwa besar mampu menghadapi badai kehidupan dengan hati yang lapang dan tetap berdiri teguh, memberikan inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Lalu, apa saja ciri-ciri orang berjiwa besar? Dan bagaimana cara kita dapat membentuk karakter tersebut dalam diri kita? Mari kita pelajari lebih dalam tentang makna sejati jiwa besar…
Read More

Panduan Lengkap untuk Belajar dengan Efektif dan Sukses

Majalah
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Mencapai kesuksesan dalam belajar tidak hanya memerlukan usaha keras, tetapi juga strategi yang tepat. Dalam panduan ini, kami menguraikan sepuluh langkah penting yang bisa memandu Anda menuju pencapaian akademik dan pribadi yang optimal. Dari membangun niat yang baik hingga menjaga hubungan yang harmonis dengan orang tua dan guru, setiap aspek berperan penting dalam menciptakan dasar yang kokoh untuk sukses. Temukan kunci-kunci utama yang akan membantu Anda meraih hasil maksimal dalam setiap perjalanan belajar Anda. Strategi belajar yang Anda sebutkan mencakup aspek penting yang dapat mendukung kesuksesan akademis dan pribadi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang setiap poin: Niat yang Baik:Memulai dengan niat yang tulus dan positif sangat penting. Niat yang baik dapat memotivasi dan mengarahkan usaha belajar Anda menuju hasil yang lebih baik.…
Read More

Lebih Baik Salah Mencintainya Daripada Salah Membencinya

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada pilihan untuk mencintai atau membenci seseorang. Cinta dan benci adalah dua emosi yang berlawanan namun sama-sama kuat mempengaruhi tindakan dan sikap kita. "Mencintai" berarti memiliki perasaan kasih, sayang, dan penghargaan terhadap seseorang, yang biasanya disertai dengan keinginan untuk kebaikan orang tersebut. Di sisi lain, "membenci" adalah perasaan tidak suka yang kuat, disertai dengan keinginan untuk menjauh atau bahkan menyakiti orang yang menjadi objek kebencian. Kedua perasaan ini memiliki dampak yang signifikan pada diri kita, baik dari segi emosional, spiritual, sosial, maupun fisiologis. Namun, ada ungkapan yang menyatakan bahwa "lebih baik salah mencintainya daripada salah membencinya." Ungkapan ini mengandung makna mendalam yang dapat dianalisis dari berbagai perspektif keilmuan seperti ilmu agama Islam, fisiologi, sosiologi, dan sastra. "Mencintai",…
Read More

Strategi santri sukses di pondok pesantren dan di masyarakat

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Menjadi santri bukan sekadar menimba ilmu agama di pondok pesantren, tetapi juga tentang membentuk karakter, memperkuat keimanan, dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masyarakat. Santri adalah sosok yang dididik dengan nilai-nilai keislaman yang mendalam, diajarkan untuk hidup dengan penuh tanggung jawab, serta siap mengamalkan ilmunya demi kebaikan bersama. Menurut pengertian yang dipegang teguh di Pondok Pesantren Sidogiri, seorang santri adalahالسنتريبِشَاهِدِ حَالِهِ هُوَ مَنْ يَعْتَصِمُ بِحَبْلِ اللهِ اْلمَتِيْنِ ، وَيَتَّبِعُ سنَّةَ الرَّسُوْلِ اْلاَمِيْنِﷺ ، وَلاَ يَمِيْلُ يُمْنَةً وَلاَيُسْرَةً فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ ، هَذَا مَعْنَاهُ بِالسِّيْرَةِ وَالْحَقِيْقَةِ لاَ يُبَدَّلُ وَلاَيُغَيَّرُ قَدِيْمًا وَحَدِيْثًا وَاللهُ اَعْلَمُ بِنَفْسِ اْلاَمْرِ وَحَقِيْقَةِ اْلحَالِSantri berdasarkan peninjauan tindak langkahnya adalah "Orang yang berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan mengikuti sunnah Rasul SAW serta teguh pendirian.” Ini adalah arti dengan bersandar sejarah…
Read More

Kesuksesan Sejati Didapatkan Dengan Harmoni Ilmu Dan Akhlak

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Dalam perjalanan hidup, setiap individu bercita-cita untuk mencapai kesuksesan, baik di bidang profesional maupun pribadi. Namun, seringkali kita terjebak dalam pemahaman sempit bahwa kesuksesan hanya bisa diraih melalui penguasaan ilmu pengetahuan semata. Sementara itu, kita cenderung melupakan pentingnya akhlak sebagai komponen yang tak terpisahkan dari kesuksesan sejati. Ilmu dan akhlak adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi; ilmu memberikan fondasi bagi keterampilan dan pengetahuan, sedangkan akhlak menjadi kompas moral yang mengarahkan bagaimana ilmu tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menggabungkan keduanya tidak hanya menjamin pencapaian hasil yang unggul, tetapi juga memastikan bahwa kesuksesan tersebut diperoleh dengan cara yang benar, bertahan lama, dan memberi manfaat bagi banyak orang. Dalam penjelasan berikut, kita akan mengeksplorasi bagaimana strategi penggabungan antara ilmu dan akhlak dapat menjadi kunci…
Read More

Rasa jengkel dapat merusak fisik dan psikis

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Rasa jengkel mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya bisa lebih besar dari yang Anda kira. Emosi ini bukan hanya mengganggu pikiran, tapi juga dapat merusak kesehatan fisik dan psikis Anda. Dalam kehidupan yang penuh tekanan, penting untuk memahami bagaimana rasa jengkel bisa menjadi bom waktu yang perlahan-lahan menghancurkan tubuh dan pikiran. Mari kita lihat bagaimana emosi ini bekerja dan mengapa Anda perlu mengendalikannya sebelum terlambat. Rasa jengkel, seperti emosi negatif lainnya, dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap fisik dan psikis seseorang. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi: A. Dampak Fisik: Peningkatan Tekanan Darah: Rasa jengkel dapat memicu respons stres dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika terjadi secara berulang, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketegangan Otot: Saat seseorang merasa jengkel,…
Read More

Transformasi Komunikasi Kyai Di Era Media Sosial

artikel
Oleh Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, termasuk cara para Kyai berkomunikasi dengan masyarakat. Kini, mereka tidak hanya menyampaikan pesan melalui ceramah dan khutbah tradisional, tetapi juga memanfaatkan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Perubahan ini membawa tantangan sekaligus peluang, mempengaruhi gaya komunikasi, dan memperluas jangkauan ajaran agama. Mari kita eksplorasi bagaimana kemajuan media sosial mempengaruhi perilaku komunikasi para Kyai dan apa dampaknya bagi masyarakat. Kemajuan media sosial memberikan dampak signifikan terhadap perilaku komunikasi para Kyai. Berikut beberapa pengaruh utama: Akses yang Lebih Luas: Media sosial memungkinkan Kyai untuk menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda, yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau melalui metode tradisional. Ini membantu dalam menyebarluaskan pesan dan ajaran…
Read More

Disiplin: Kunci Sukses dan Kualitas Hidup

artikel
Oleh. Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI Disiplin bukan hanya tentang mematuhi aturan, tapi juga tentang membentuk karakter dan mencapai tujuan. Dengan disiplin, Anda mengatur waktu, mengendalikan diri, dan meraih kesuksesan dengan lebih efektif. Temukan bagaimana membentuk disiplin yang kuat dan manfaat luar biasa yang bisa Anda dapatkan untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. Disiplin: Kunci Sukses dan Kehidupan Berkualitas Disiplin adalah fondasi dari segala pencapaian, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Ia mencerminkan kemampuan kita untuk mengendalikan diri, mematuhi aturan, dan konsisten dalam tindakan demi mencapai tujuan yang diinginkan. Cara Membentuk Disiplin Tetapkan Tujuan yang Jelas: Ketahui apa yang ingin Anda capai dan susun langkah-langkah konkret untuk mencapainya. Buat Jadwal: Atur waktu dengan membuat jadwal harian. Ini membantu menghindari prokrastinasi. Kendalikan Diri:Hindari godaan yang bisa mengganggu fokus Anda, seperti media…
Read More

UPACARA 17 AGUSTUS 2024 DI PESANTREN SYARIFUDDIN LUMAJANG

artikel
Pada 17 Aguntus 2024 menjadi HUT ke-79 kemerdekaan Indonesia. Pondok Pesantren Syarifuddin menggelar upacara pada hari sabtu di lapangan pondok Pesantren Syarifuddin Lumajang. Upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh pasukan pengibar bendera dari kalangan santri. Suasana haru menyelimuti pelaksanaan upacara ini, terutama saat seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh semangat dan rasa kebanggaan. Dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Syarifuddin dan dihadiri oleh jajaran guru dan seluruh santriwan, santriwati. Upacara di pondok pesantren Syaifuddin ini di pimpin oleh Drs. KH. Satuyar Mufid, MA. yang mengingatkan kepada seluruh santriwan dan santriwati untuk tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan sehingga kita dapat merasakan kemerdekaan. Hari sebelum upacara kemerdekaan berlangsung, pondok pesantren syarifuddin telah melaksanakan lomba-lomba untuk memberikan semangat pada para santri yaitu:…
Read More